Solusi Genset Sulit di Paralel
Bagaimana solusi dan cara mengatasi jika Genset sulit untuk di paralel, dan apa saja penyebabnya?
Kendala saat 2 Unit Generator dioperasikan secara Paralel (Sinkron), dan cara mengatasinya, Saat Generator tidak mampu lagi menanggung seluruh Beban listrik yang ada, solusi yang sering dilakukan adalah dengan menambah unit generator dan mengoperasikan kedua Generator tersebut secara bersamaan atau yang biasa kita sebut dengan di Paralel atau di Sinkron.
Namun, perlu diingat bahwa untuk dapat mengoperasikan 2 buah genset (generator) secara bersamaan atau di Paralel, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kedua Genset tersebut agar proses paralel genset (generator) dapat dilakukan.
Setelah 2 buah Generator diparalelkan, selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah seberapa besar Droop Speed pada masing-masing mesin Generator tersebut.
Saat 2 buah Generator diparalelkan dan belum diberi beban, maka kondisi paralel akan tetap berjalan normal, namun pada saat kedua generator tersebut diberi beban listrik maka akan terjadi penurunan kecepatan putaran pada mesin atau yang disebut dengan Droop Speed, dan jika terjadi perbedaan Droop Speed antara kedua Generator maka proses Paralel akan mengalami kegagalan.
Pengaturan Putaran mesin ini biasa juga disebut dengan Pengaturan Droop Speed (Berkurangnya Kecepatan putaran).
Pengaturan Droop speed ini bertujuan untuk menyesuaikan seberapa besar persentase turunnya kecepatan putaran mesin saat terjadi perubahan beban maupun beban kejut.
Untuk menjaga kondisi Paralel Genset tetap berjalan dengan baik, maka pengaturan Droop Speed pada kedua Mesin Generator yang diparalelkan harus memiliki nilai yang sama.
Pengaturan Droop speed ini berada pada sistem pengaturan bahan bakar mesin dan alat yang biasanya digunakan pada mesin genset adalah Governor atau EFC (Electronic Fuel Control).
Pengaturan Droop Speed ini harus disesuaikan agar saat terjadi perubahan beban listrik, maka kedua generator tetap memiliki besar Frekuensi yang sama (Kecepatan putaran mesin berhubungan dengan nilai Frekuensi).
2. Pengaturan Tegangan Drop (Droop Voltage)
Untuk menjaga agar Proses berjalannya paralel 2 buah generator, maka hal yang juga harus diperhatikan adalah seberapa besar Drop tegangan (Droop Voltage) saat terjadi perubahan beban daya yang diterima kedua generator tersebut.
Saat terjadi perubahan beban daya, maka masing-masing generator akan mengalami penurunan tegangan atau disebut dengan Droop Voltage, jika persentase Droop Voltage yang terjadi pada kedua generator terdapat perbedaan, maka proses paralel akan mengalami kegagalan.
(Perbedaan Droop Voltage pada masing-masing Generator akan menyebabkan perbedaan Cosphi yang signifikan atau Cosphi tidak stabil)
Oleh karena itu pastikan pengaturan Droop Voltage yang pada masing-masing generator sudah sesuai, dan pengaturan Droop Voltage ini terdapat pada pengaturan di AVR masing-masing Generator. Pengaturan Droop Voltage pada AVR umumnya sebesar 5% Droop saat beban puncak.
Droop Kit (Droop CT)
Untuk Generator yang akan dioperasikan secara paralel, maka harus dilengkapi dengan perangkat untuk sensor perubahan beban arus listrik pada generator yang disebut dengan Droop Kit.
Droop Kit adalah sebuah CT (Current Transformer) yang dipasang pada Gulungan utama generator sebagai sensor untuk mengetahui nilai arus yang melewati Gulungan tersebut sesuai dengan beban daya yang ditanggungnya, dan Droop Kit ini terhubung ke terminal AVR dan dapat disesuaikan dengan melakukan pengaturan pada potensio DROOP di AVR.
Besaran Tegangan Drop (Droop Voltage) akan disesuaikan dengan seberapa besar arus listrik yang dibebankan pada Generator, dan persentase Droop pada masing-masing Generator saat diparalel harus memiliki nilai yang sama, agar Cosphi tetap stabil dan Paralel dapat berjalan dengan baik.
3. Pengaturan Stabilitas Tegangan (Stability)
Untuk menjaga agar proses Paralel Generator dapat berjalan dengan baik, maka stabilitas tegangan pada masing-masing Generator juga harus diatur dan disesuaikan agar tercapai kondisi besar tegangan yang selalu seimbang pada masing-masing generator.
Pengaturan Stability berada pada settingan di AVR masing-masing Generator, dan pengaturan Stability ini harus dilakukan dengan benar hingga tercapai kondisi yang diinginkan.
Namun, perlu diingat bahwa untuk dapat mengoperasikan 2 buah genset (generator) secara bersamaan atau di Paralel, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kedua Genset tersebut agar proses paralel genset (generator) dapat dilakukan.
Penyebab Genset sulit di Sinkron |
Syarat-syarat umum Paralel Generator (Genset)
- Memiliki nilai tegangan yang sama
- Memiliki Nilai Frekuensi Yang sama
- Mempunyai Urutan Phase Yang Sama
- Mempunyai Sudut Gelombang Sinusoida Yang Sefase
Beberapa Masalah Saat Genset di Paralel (Sinkron)
Meski syarat-syarat paralel generator (genset) telah terpenuhi, masih ada beberapa masalah atau kendala yang sering dihadapi saat 2 buah generator dioperasikan secara Paralel.
Beberapa masalah yang paling sering terjadi adalah:
Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan untuk mencapai kondisi Paralel Genset beroperasi dengan normal.
Meski proses menyatukan (Paralel) 2 buah Generator telah berhasil dilakukan, setelah kedua generator tersebut berjalan secara bersamaan untuk menanggung beban listrik, ada beberapa hal lagi yang harus diperhatikan agar proses paralel tetap berjalan dengan baik.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Pengaturan putaran mesin (Droop Speed)Meski syarat-syarat paralel generator (genset) telah terpenuhi, masih ada beberapa masalah atau kendala yang sering dihadapi saat 2 buah generator dioperasikan secara Paralel.
Beberapa masalah yang paling sering terjadi adalah:
- Beban tidak bisa dipindahkan, atau beban listrik lebih dominan ke salah satu Generator.
- Cosphi tidak stabil dan saat beban ditambah, selisih cosphi antara kedua Generator semakin jauh dan akhirnya beban hanya ditanggung oleh salah satu generator.
- Saat terjadi Beban kejut, salah satu Generator Trip dan beban berpindah ke satu generator, dan akhirnya kedua generator trip.
- Reverse Power atau Salah satu generator menjadi beban (Motor)
Penyebab Generator (Genset) sulit di Paralel, dan cara mengatasinya
Lalu, apa yang menyebabkan proses Paralel generator (Genset) tersebut Gagal atau tidak dapat berjalan bersama dengan normal?Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan untuk mencapai kondisi Paralel Genset beroperasi dengan normal.
Meski proses menyatukan (Paralel) 2 buah Generator telah berhasil dilakukan, setelah kedua generator tersebut berjalan secara bersamaan untuk menanggung beban listrik, ada beberapa hal lagi yang harus diperhatikan agar proses paralel tetap berjalan dengan baik.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Pengaturan putaran mesin (Droop Speed)
- Pengaturan Tegangan Drop (Droop Voltage)
- Pengaturan Tegangan yang Stabil (Stability)
Setelah 2 buah Generator diparalelkan, selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah seberapa besar Droop Speed pada masing-masing mesin Generator tersebut.
Saat 2 buah Generator diparalelkan dan belum diberi beban, maka kondisi paralel akan tetap berjalan normal, namun pada saat kedua generator tersebut diberi beban listrik maka akan terjadi penurunan kecepatan putaran pada mesin atau yang disebut dengan Droop Speed, dan jika terjadi perbedaan Droop Speed antara kedua Generator maka proses Paralel akan mengalami kegagalan.
Pengaturan Putaran mesin ini biasa juga disebut dengan Pengaturan Droop Speed (Berkurangnya Kecepatan putaran).
Pengaturan Droop speed ini bertujuan untuk menyesuaikan seberapa besar persentase turunnya kecepatan putaran mesin saat terjadi perubahan beban maupun beban kejut.
Untuk menjaga kondisi Paralel Genset tetap berjalan dengan baik, maka pengaturan Droop Speed pada kedua Mesin Generator yang diparalelkan harus memiliki nilai yang sama.
Pengaturan Droop speed ini berada pada sistem pengaturan bahan bakar mesin dan alat yang biasanya digunakan pada mesin genset adalah Governor atau EFC (Electronic Fuel Control).
Pengaturan Droop Speed ini harus disesuaikan agar saat terjadi perubahan beban listrik, maka kedua generator tetap memiliki besar Frekuensi yang sama (Kecepatan putaran mesin berhubungan dengan nilai Frekuensi).
2. Pengaturan Tegangan Drop (Droop Voltage)
Untuk menjaga agar Proses berjalannya paralel 2 buah generator, maka hal yang juga harus diperhatikan adalah seberapa besar Drop tegangan (Droop Voltage) saat terjadi perubahan beban daya yang diterima kedua generator tersebut.
Saat terjadi perubahan beban daya, maka masing-masing generator akan mengalami penurunan tegangan atau disebut dengan Droop Voltage, jika persentase Droop Voltage yang terjadi pada kedua generator terdapat perbedaan, maka proses paralel akan mengalami kegagalan.
(Perbedaan Droop Voltage pada masing-masing Generator akan menyebabkan perbedaan Cosphi yang signifikan atau Cosphi tidak stabil)
Oleh karena itu pastikan pengaturan Droop Voltage yang pada masing-masing generator sudah sesuai, dan pengaturan Droop Voltage ini terdapat pada pengaturan di AVR masing-masing Generator. Pengaturan Droop Voltage pada AVR umumnya sebesar 5% Droop saat beban puncak.
Droop Kit (Droop CT)
Untuk Generator yang akan dioperasikan secara paralel, maka harus dilengkapi dengan perangkat untuk sensor perubahan beban arus listrik pada generator yang disebut dengan Droop Kit.
Droop Kit adalah sebuah CT (Current Transformer) yang dipasang pada Gulungan utama generator sebagai sensor untuk mengetahui nilai arus yang melewati Gulungan tersebut sesuai dengan beban daya yang ditanggungnya, dan Droop Kit ini terhubung ke terminal AVR dan dapat disesuaikan dengan melakukan pengaturan pada potensio DROOP di AVR.
Besaran Tegangan Drop (Droop Voltage) akan disesuaikan dengan seberapa besar arus listrik yang dibebankan pada Generator, dan persentase Droop pada masing-masing Generator saat diparalel harus memiliki nilai yang sama, agar Cosphi tetap stabil dan Paralel dapat berjalan dengan baik.
3. Pengaturan Stabilitas Tegangan (Stability)
Untuk menjaga agar proses Paralel Generator dapat berjalan dengan baik, maka stabilitas tegangan pada masing-masing Generator juga harus diatur dan disesuaikan agar tercapai kondisi besar tegangan yang selalu seimbang pada masing-masing generator.
Pengaturan Stability berada pada settingan di AVR masing-masing Generator, dan pengaturan Stability ini harus dilakukan dengan benar hingga tercapai kondisi yang diinginkan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai penyebab genset sulit dioperasikan paralel (Sinkron) dan bagaimana solusi atau cara untuk mengatasinya, semoga memberikan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Posting Komentar untuk "Solusi Genset Sulit di Paralel"