Hukum Ohm dan Perhitungan Rangkaian Seri, Paralel
Hukum Ohm (Ohm's Law)
Hukum Ohm (Ohms Laws), pertama kali diperkenalkan pada tahun 1825 oleh George Simon Ohm, dari nama penemunya inilah satuan Resistan atau resistansi ditentukan menjadi dalam satuan Ohm
Bunyi Hukum Ohm
Besar Arus (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar berbanding lurus dengan Tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan Resistan (R)
atau dituliskan dalam Rumus sebagai berikut:
Tegangan (V) = Arus (I) x Resistan (R)
Sebagai Contoh perhitungan Hukum Ohm:
Suatu Instalasi dengan Tegangan 220 Volt dengan Beban Resistan sebesar 10 Ohm, maka Arus yang dihasilkan pada Instalasi tersebut adalah :
Perhitungan:
- Tegangan (V) = 220 Volt
- Resistan (R) = 440 Ohm
- Rumus : V = I x R
- 220 Volt = I x 10 Ohm
- Maka , I = V : R
- I = 220 Volt : 10 Ohm
- I = 22 Ampere
Hukum Ohm dan rumus menghitung Total Resistan (Rt) pada Rangkaian Seri dan Paralel
Resistan dalam suatu rangkaian listrik terkadang terpasang dengan jumlah lebih dari dua buah resistan, dan memiliki ukuran yang berbeda-beda pula.Perhitungan dalam menentukan jumlah Resistan total atas beberapa gabungan nilai Resistan ini memiliki rumus yang berbeda sesuai dengan bentuk rangkaian Resistan tersebut dihubungkan.
A. Rumus menghitung Total Resistan (Rt) pada Rangkaian Seri
Contoh Perhitungan
Jika dalam satu rangkaian Seri terdapat dua buah Resistan, yaitu
- R1 = 10 Ohm
- R2 = 20 Ohm
- Rt = .......
Perhitungan:
- Rt = R1 + R2
- Rt = 10 + 20
- Rt = 30 Ohm
Nilai Rtotal = 30 Ohm
A. Rumus menghitung Total Resistan (Rt) pada Rangkaian Paralel
Contoh Perhitungan
Jika dalam suatu rangkaian Resistan (R) yang terhubung secara paralel terdapat dua buah resistan yang berbeda, yaitu:
- R1 = 10 Ohm
- R2 = 20 Ohm
- Rt = .......
Perhitungan:
- Rt = (1 / ((1/R1) + (1/R2)))
- Rt = (1 / ((1/10) + (1/20)))
- Rt = (1 / (2/20 + 1/20))
- Rt = 1 / (3/20)
- Rt = 20/3
- Rt = 6.6 Ohm
Nilai Rtotal = 6.6 Ohm
Posting Komentar untuk "Hukum Ohm dan Perhitungan Rangkaian Seri, Paralel"