4 Jenis Relay Proteksi pada Panel MSB dan fungsinya

Relai proteksi (Protection Relay), menjadi salah satu bagian penting Pada suatu Sistem Tenaga listrik yang terdiri dari Pembangkit listrik (Generator), Jaringan distribusi dan Panel hubung bagi utama atau MSB (Main Switch Board) terdapat berbagai potensi terjadinya gangguan pada sistem kelistrikan.

Relai Proteksi pada panel utama generator (MSB)

Relai proteksi (Protection Relay) berfungsi sebagai sistem proteksi awal terhadap berbagai jenis gangguan sistem kelistrikan, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius pada Perangkat kelistrikan yang digunakan maupun kerusakan pada sistem tenaga listrik itu sendiri.

Terdapat beberapa Relay Proteksi yang dipasang pada panel distribusi Generator, Berbagai Relay Proteksi tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih fatal pada Panel maupun generator listrik. Panel MSB (Main Switch Board) yang berfungsi sebagai panel pembagi dari Generator menuju Panel Sub distribusi atau SDP (Sub Distribution Panel). Beberapa Kendala yang dapat terjadi pada Generator dan Panel MSB antara lain:

Jenis-jenis Gangguan pada sistem tenaga listrik

1. Arus berlebih (Over Current)

Arus berlebih atau Over current adalah kondisi dimana Besaran Arus yang mengalir pada sistem tenaga listrik melebihi dari batas maksimal kemampuan dari pembangkit (Generator), Arus berlebih bisa disebabkan karena kelebihan Pemakaian data atau Beban listrik yang digunakan terlalu banyak, atau karena adanya korsleting atau Short Circuit antar phase ke phase yang berbeda maupun korsleting antar phase ke netral.

2. Tegangan lebih (Over Voltage)

Tegangan berlebih (Over voltage) adalah kondisi dimana tegangan yang dihasilkan dari sumber pembangkit (Generator) melebihi tegangan kerja normal peralatan listrik. Umumnya batasan Over voltage ini adalah sekitar + 10% dari tegangan normal pembangkit. Tegangan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada Perangkat listrik, dan Sistem tenaga listrik itu sendiri.

3. Tegangan kurang (Under Voltage)

Tegangan Drop atau kurang (Under voltage) adalah kondisi dimana tegangan yang dihasilkan dari sumber pembangkit (Generator) kurang dari tegangan kerja normal peralatan listrik. Umumnya batasan Under voltage ini adalah sekitar - 10% dari tegangan normal pembangkit, Seperti halnya Over voltage, Tegangan drop (Under Voltage) juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada Perangkat listrik, terutama peralatan yang sensitif terhadap perubahan tegangan seperti alat elektronik.

4. Reverse Power (Daya balik)

Daya balik merupakan salah satu masalah yang bisa terjadi pada sistem tenaga listrik yang berasal dari lebih dari satu sumber listrik atau Pembangkit yang dioperasikan secara paralel (Sinkron), saat salah satu Pembangkit kehilangan Daya maka Daya dari pembangkit lainnya akan mengalir menuju pembangkit tersebut, sehingga Generator yang awalnya berfungsi sebagai pembangkit listrik menjadi berbalik menjadi beban (Motor).

5. Earth Fault (Kebocoran ke bumi / tanah)

Kebocoran arus listrik ke bumi (Earth Fault) yang dapat diakibatkan oleh kondisi isolasi kabel yang sudah rusak (Bocor), yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan.

Mengingat berbagai gangguan yang mungkin saja terjadi pada sistem tenaga listrik, Pembangkit (generator), Jaringan, Kabel maupun Panel Main Distribusi tersebut, maka Setiap Panel MSB Perlu dilengkapi dengan Relay Proteksi yang berfungsi untuk deteksi awal saat terjadi berbagai masalah atau gangguan dan mencegah kerusakan yang lebih fatal.

Relai proteksi (Protection Relay) berfungsi sebagai sistem proteksi awal terhadap berbagai jenis gangguan sistem kelistrikan, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius pada Perangkat kelistrikan yang digunakan maupun kerusakan pada sistem tenaga listrik itu sendiri.

5 Jenis Relay Proteksi pada Panel MSB dan fungsinya

1. OCR (Over Current Relay)
2. OUVR (Over Under Voltage Relay)
3. RPR (Reverse Power Relay)
4. EFR (Earth Fault Relay)

1. OCR

Over Current relay, merupakan salah satu alat proteksi saat terjadi Arus lebih pada sistem kelistrikan 3 Phase, biasa digunakan pada Panel Utama (Main Switch Board), Prinsip kerjanya menggunakan Sensor arus dari CT (Current Transformer), dan Nilai Arus dapat disesuaikan dengan Aplikasi dilapangan.

2. OUVR

Over Under Voltage Relay adalah sejenis alat proteksi atau Pengaman kelistrikan saat terjadi Tegangan yang melebihi batasan Normal, maka alat ini akan bekerja dan melindungi kerusakan pada alat listrik. Karena tegangan yang berlebih maupun tegangan yang kurang dapat menyebabkan Kerusakan yang cukup serius pada Alat listrik yang digunakan, oleh karena itu diperlukan Proteksi Tegangan berlebih maupun tegangan kurang atau Drop.

3. RPR

Reverse Power Relay adalah suatu alat proteksi (Pengaman), khususnya untuk sistem kelistrikan 3 Phase yang memiliki sumber listrik dari beberapa pembangkit listrik.

Reverse Power Relay ini berfungsi untuk Proteksi saat salah satu Pembangkit listrik mengalami Kehilangan Phase, sehingga Menyebabkan Pembangkit listrik yang seharusnya mengalirkan Tegangan, malah sebaliknya menjadi Beban bagi pembangkit lainnya.

4. EFR

Earth Fault relay, merupakan salah satu alat proteksi yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kebocoran arus listrik pada suatu Penghantar. EFR bekerja berdasarkan kenaikan nilai Arus pada kabel Netral, yang nilainya akan meningkat saat terjadi kebocoran arus listrik ke bumi.

Arus pada Kabel Netral di ukur menggunakan CT (Current Transformer) yang dipasang pada kabel netral, dan jika terjadi kebocoran arus maka arus pada kabel netral juga akan meningkat, yang kemudian akan dideteksi oleh Relay EFR, dan kemudian akan bekerja memutuskan Aliran listrik.

Berbagi :