20+ Jenis Saklar, fungsi dan cara kerjanya
Apa saja Alat Listrik yang berfungsi untuk Menghubungkan dan Memutuskan Rangkaian Listrik?, Berbagai Alat Listrik yang berfungsi untuk Pemutus dan Penghubung rangkaian atau aliran Listrik, selain Saklar yang biasa digunakan di rumah.
Saklar adalah Salah satu alat listrik yang paling dikenal sebagai Alat yang berfungsi untuk Memutuskan dan Menghubungkan rangkaian atau aliran listrik, Namun Sebenarnya terdapat beberapa alat listrik lainnya yang memiliki fungsi sama seperti saklar, yakni untuk Menghubungkan dan memutuskan rangkaian atau aliran listrik.
Saklar adalah Salah satu alat listrik yang paling dikenal sebagai Alat yang berfungsi untuk Memutuskan dan Menghubungkan rangkaian atau aliran listrik, Namun Sebenarnya terdapat beberapa alat listrik lainnya yang memiliki fungsi sama seperti saklar, yakni untuk Menghubungkan dan memutuskan rangkaian atau aliran listrik.
SAKLAR
Jenis saklar dan prinsip kerjanya |
Meskipun sebenarnya setiap alat atau komponen yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik termasuk dalam kategori Saklar (Switch), namun karena saklar memiliki berbagai bentuk, model, jenis, prinsip kerja, serta fungsi tambahan yang berbeda-beda sehingga penyebutannya juga akan berbeda. Apa saja Alat listrik yang berfungsi untuk Memutuskan dan menghubungkan aliran listrik tersebut?
Jenis-jenis Saklar, dan Alat listrik yang berfungsi memutuskan-menghubungkan Aliran Listrik
1. SAKLARSaklar adalah suatu alat atau komponen listrik yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik dalam suatu rangkaian.
A. Jenis Saklar berdasarkan Jumlah Kutub dan tuasnya
1. Saklar SPST (Single Pole Single Throw)
Saklar SPST |
2. Saklar SPDT (Single Pole Double Throw)
Saklar SPDT |
3. Saklar DPST (Double Pole Single Throw)
Saklar DPST |
4. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw)
Saklar DPDT |
5. Saklar TPST (Triple Pole Single Throw)
Saklar TPST |
B. Jenis Saklar yang biasa digunakan di rumah
1. Saklar tunggal
Saklar Tunggal termasuk kedalam jenis Saklar SPST (Single Pole Single Throw), yang hanya memiliki 1 kutub, 1 arah, 2 terminal, dan biasanya saklar ini digunakan untuk menyalakan dan mematikan 1 buah lampu.
2. Saklar Ganda/seri
Saklar Ganda atau saklar seri termasuk kedalam jenis Saklar SPDT (Single Pole Double Throw), memiliki 2 tuas/tombol, dua arah dan 1 kutub tiap arahnya, terdapat 3 atau 4 terminal kabel, dan biasanya saklar ini digunakan untuk menyalakan dan mematikan 2 buah lampu.
3. Saklar Tukar
Saklar tukar adalah jenis saklar SPDT (Single Pole Double Throw), memiliki 1 tuas/tombol, 2 arah, 1 kutub tiap arahnya, dan terdapat 3 terminal kabel, dan Saklar jenis ini biasanya membutuhkan sebanyak 2 buah saklar untuk menyalakan 1 buah lampu, yang bertujuan agar lampu tersebut dapat dinyalakan dan dipadamkan dari dua tempat yang berbeda.
4. Saklar Silang
Saklar Silang adalah jenis saklar DPDT (Double Pole Double Throw), memiliki 1 tuas/tombol, 2 arah, 2 kutub tiap arahnya, dan memliki 4 terminal kabel, saklar silang merupakan kombinasi dari 2 buah saklar tukar, dan Saklar jenis ini biasanya membutuhkan sebanyak 2 buah saklar untuk menyalakan 1 buah lampu, yang bertujuan agar lampu tersebut dapat dinyalakan dan dipadamkan dari dua tempat yang berbeda.
2. PUSH BUTTON
Push Button (Tombol tekan atau Saklar Tekan), merupakan suatu komponen listrik yang juga memiliki fungsi sebagai Penghubung dan Pemutus rangkaian atau aliran listrik, Namun Perbedaannya dengan Saklar pada umumnya adalah, Jika saklar biasa kita tekan ke posisi ON maka rangkaian akan terhubung, walaupun posisi jari sudah kita lepaskan dari saklar tersebut.
Sedangkan Push Button, hanya akan bekerja pada saat kita tekan, sedangkan jika jari kita lepas dari Tombol maka akan kembali ke posisi semula, mirip seperti Tombol Klakson, saklar Bel rumah, dan sejenisnya. Secara umum, ada dua jenis Push button menurut fungsinya, yakni:
- Push Button On atau (NO)
- Push Button Off atau (NC)
Push Button "ON" bersifat NO (Normally Open)
Pada saat keadaan normal (tidak di tekan), terminalnya dalam posisi terbuka atau tidak terhubung, lalu saat tombol ini ditekan maka terminal akan terhubung, Push button tipe ini biasa digunakan untuk Mengoperasikan (ON) Panel motor listrik.
Push Button "OFF" bersifat NC (Normally Close)
Pada saat keadaan normal (tidak ditekan), terminalnya dalam posisi tertutup atau terhubung, lalu saat tombol ini ditekan maka terminal akan terbuka (tidak terhubung), Push button tipe ini biasa digunakan untuk Memberhentikan (Off) panel motor listrik.
3. TOGGLE SWITCH
Toggle switch adalah jenis saklar yang fungsinya sama dengan saklar pada umumnya, namun perbedaannya terdapat pada cara menggunakannya,untuk menggunakan Toggle Switch terdapat tuas yang dapat dinaikkan dan diturunkan.
4. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) 1 Pole termasuk dalam kategori Saklar SPST (Single Pole Single Throw), dan MCB juga berfungsi sebagai Pemutus dan penghubung aliran listrik, namun perbedaannya adalah MCB dapat bekerja Otomatis memutuskan rangkaian jika terjadi gangguan Short Circuit (hubung singkat) atau Over Current (kelebihan beban) pada suatu Instalasi Listrik.
5. MCCB
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 Pole termasuk dalam kategori Saklar TPST (Triple Pole Single Throw), dan MCCB juga dapat berfungsi sebagai Pemutus dan penghubung aliran listrik, namun perbedaannya adalah MCCB dapat bekerja Otomatis memutuskan rangkaian jika terjadi gangguan Short Circuit (hubung singkat) atau Over Current (kelebihan beban) pada suatu Instalasi Listrik, khususnya Listrik 3 Phase.
6. ACB
ACB (Air Circuit Breaker), ACB 3 Pole termasuk dalam kategori Saklar TPST (Triple Pole Single Throw), dan ACB juga dapat berfungsi sebagai Pemutus dan penghubung aliran listrik, namun perbedaannya adalah ACB dapat bekerja Otomatis memutuskan rangkaian jika terjadi gangguan Short Circuit (hubung singkat) atau Over Current (kelebihan beban) pada suatu Instalasi Listrik, khususnya Listrik 3 Phase.
7. Cam Switch
Change Over Switch, Saklar Ohm, Cam Switch atau biasa juga kita sebut dengan Handel pemisah, biasa digunakan untuk Memindahkan listrik pln ke genset atau keperluan lainnya, Alat ini juga terdapat dalam berbagai ukuran, model, dan Jumlah kutub yang bervariasi.
8. Magnetic Contactor
Magnetic Contactor, atau Penghubung dengan prinsip kerja magnetic, alat ini membutuhkan Tegangan listrik dialirkan pada coilnya agar alat ini dapat bekerja, terdapat terminal NO dan NC pada Alat ini, dan terdapat berbagai model, bentuk dan ukuran, serta jumlah kutub NO dan NC, disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Relay
Relay merupakan jenis saklar yang memiliki berbagai model dan jenis, juga prinsip kerja yang berbeda-beda, biasanya menggunakan prinsip kerja mengnetic dengan mengalirkan arus listrik pada coil untuk menggerakkan saklar di dalmnya, mirip seperti Magnetic Contactor.
10. Selector Switch
Rotary switch, saklar pemilih, merupakan jenis saklar yang memiliki banyak arah (throw), biasanya terdapat pada berbagai peralatan listrik, misalnya Kipas angin, Lemaris Es, Panel listrik, dan sebagainya.
11. Proximity Switch
Proximity Switch atau saklar sensor Jarak, merupakan alat listrik yang biasanya dipasang pada sebuah perangkat atau mesin, untuk menjaga atau mengontrol jarak tertentu, saat sensor mendeteksi adanya benda (metal) tepat didepannya dengan jarak tertentu, maka alat ini akan bekerja mengirim sinyal untuk memutus atau menghubungkan aliran listrik.
12. Limit Switch
Limit Switch atau Saklar Sensor Batas, merupakan saklar dengan prinsip kerja saat tuas tersentuh, akan menyebabkan switch didalam alat ini bekerja, pada terminal NO, maka akan terhubung saat tuas tersentuh, sebaliknya pada terminal NC, saat tuas tersentuh maka rangkaian akan terputus.
Alat jenis ini dapat kita jumpai pada Lemari es, saat pintu dibuka lampu didalam lemari es akan menyala, sebaliknya saat pintu ditutup maka lampu akan padam.
13. Float Level Switch
Float Switch atau Saklar pelampung dengan sensor tinggi permukaan air, biasa digunakan di rumah untuk menjaga level air di dalam tangki air tetap tersedia, saat air kurang maka float switch akan bekerja mengalirkan arus listrk untuk menyalakan pompa air, lalu saat air sudah penuh maka sensor akan memutus rangkaian listrik, sehingga pompa akan berhenti (Off).
14. Floatless Level Switch
Floatless Level Switch adalah sejenis Saklar sensor level air namun tanpa menggunakan pelampung, sensornya berupa kabel yang ditempatkan (ditenggelamkan) didalam wadah air dengan ketinggian sesuai dengan level yang diinginkan.
15. Pressure Switch
Saklar Sensor tekanan (Pressure Switch), termasuk alat yang memiliki prinsip kerja saklar, yakni untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dengan sensor tekanan yang disesuaikan dengan settingannya. Alat ini bisa kita jumpai pada mesin Air Compressor.
16. Level Switch
Saklar Sensor tinggi permukaan (Level Switch), adalah alat yang berfungsi untuk memutus dan menhubungkan aliran listrik dengan sensor tinggi permukaan atau Level. Perbedaanya dengan Float Switch, Jika Float Switch hanya untuk Sensor Cairan, Sedangkan Level Switch bisa untuk Benda cair dan benda Padat.
17. Flow Switch
Saklar Sensor Aliran (Flow Switch), bekerja berdasarkan aliran atau flow, dan berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian sesuai aliran yang diatur sesuai kebutuhan yang diinginkan.
18. Photocell
Saklar Sensor Cahaya (Photo Cell), merupakan suatu alat yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya, dan berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik, dan alat ini biasa digunakan sebagai auto sensor lampu penerangan, sehingga tidak perlu menggunakan saklar untuk menyalakan atau memadamkan lampu, dengan alat ini lampu sudah bekerja otomatis berdasarkan kondisi cahaya disekitarnya.
19. Thermostat
Saklar Sensor suhu (thermostat), merupakan suatu sensor untuk mendeteksi suhu panas pada suatu perangkat atau mesin, sehingga jika suhu panas melebihi batas pengaturan pada thermostat, maka thermostat akan bekerja, dan alat ini berfungsi untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik, Alat ini bisa kita jumpai pada Elektro motor, Mesin Diesel, Compressor Ac, dan sebagainya.
20. Sound sensor Switch
Saklar sensor Suara atau bunyi (Sound Sensor), biasanya digunakan untuk menyalakan atau memadamkan lampu penerangan di rumah, sehingga cukup dengan bunyi atau suara, maka lampu bisa menyala dan sebaliknya untuk memadamkannya juga dengan bunyi atau suara, tidak perlu repot menggunakan saklar lagi.
Posting Komentar untuk "20+ Jenis Saklar, fungsi dan cara kerjanya"