Beberapa Penyebab Sambungan Kabel Meleleh
Mungkin anda pernah mengalami masalah pada Sambungan atau terminal Kabel, seperti misalnya Kabel pada Terminal Elektro motor Meleleh atau Gosong, atau kabel pada terminal stopkontak ataupun saklar di rumah anda kondisinya gosong atau meleleh dan timbul percikan api, kenapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana cara agar sambungan kabel tetap dalam kondisi baik?
Dalam setiap instalasi listrik, tentunya terdapat berbagai jenis sambungan baik itu sambungan antara kabel dengan kabel, maupun sambungan Kabel dengan menggunakan Terminal kabel, seperti misalnya sambungan kabel pada terminal elektro motor, sambungan kabel ke saklar, stopkontak, dan sebagainya.
Seiring pemakaiannya, terkadang sambungan kabel yang awalnya dalam kondisi baik, bisa menjadi rusak, meleleh, gosong atau bahkan menimbulkan percikan api/terbakar, Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan sambungan kabel menjadi rusak, meleleh, gosong atau terbakar? dan bagaimana cara untuk menghindari masalah ini agar tidak terjadi?.
Untuk Mencegah kerusakan pada Sambungan ataupun terminal kabel, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang menyebabkan masalah ini terjadi, sehingga kita bisa mengambil tindakan atau solusi untuk mencegahnya.
Beberapa Penyebab Sambungan Kabel Meleleh, Gosong atau terbakar, dan cara mencegahnya
Penyebab Kabel sambungan Gosong dan Meleleh |
1. Sambungan Kabel kendur
Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah kondisi sambungan Kabel yang tidak kuat (kendur), sehingga akan menyebabkan kabel menjadi Panas, dan lama kelamaan akan gosong dan meleleh.
Sambungan kabel dengan Wire Nut |
Untuk Mencegah hal ini terjadi, maka pastikan setiap sambungan terpasang dengan baik dan Kuat, dan sebaiknya gunakan Wire Nut untuk sambungan kabel instalasi.
2. Baut Pengikat kabel pada Terminal Kendur.
Begitu juga halnya dengan Sambungan pada Terminal Kabel, penyebab kabel meleleh adalah karena Baut Pengikat kabel pada terminal kurang kencang (Kendur/longgar).
Beri tanda garis pada baut terminal kabel |
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka pastikan Baut pengikat Kabel pada terminal terpasang dengan baik dan kencang, dan sebaiknya Lakukan pemeriksaan berkala, serta diberi Tanda garis pada baut/mur menggunakan Cat/spidol, untuk mengetahui apakah terjadi perubahan posisi pada baut/mur pengikat kabel pertanda baut kendur, agar dapat dikencangkan kembali.
3. Getaran
Lokasi sambungan atau Terminal kabel yang memiliki getaran cukup tinggi, juga dapat menyebabkan kabel menjadi mudah kendur/longgar dan hal ini tentunya akan mengakibatkan Kabel panas dan meleleh.
Pemasangan Ring pada baut pengikat sambungan kabel |
Untuk Mengatasi atau mencegah hal ini terjadi, maka Sebisa mungkin hindari pemasangan Peralatan listrik pada lokasi yang berpotensi getaran tinggi, Gunakan Ring Plat (Flat Washer), Ring per (Spring Washer), atau dobel mur pada Baut-mur Pengikat Kabel, Untuk Sambungan kabel ukuran kecil bisa dengan cara di Patri/Solder, dan lakukan pemeriksaan sambungan kabel secara berkala.
4. Over Heating
Panas yang bersumber dari Mesin atau peralatan listrik seperti misalnya Elektro motor, Setrika, Heater dan sebagainya, juga dapat menyebabkan kabel rusak/meleleh, Panas yang berlebihan ini dapat disebabkan karena penggunaan dengan beban yang maksimal dan dioperasikan dalam waktu yang lama dan terus menerus.
Untuk Mencegah terjadinya Over Heating pada Mesin ataupun peralatan listrik yang dapat menyebabkan kabel Meleleh, maka sebisa mungkin hindari pengoperasian dengan beban maksimum secara terus menerus atau waktu yang lama, Pastikan Proteksi Panas (Thermo-Stat, Bimetal, Temp-Control dan sejenisnya) yang terpasang pada mesin atau peralatan listrik lainnya, dapat berfungsi dengan baik.
5. Overload
Overload atau penggunaan beban yang berlebih, dapat menyebabkan Over heating dan akhirnya menyebabkan kabel atau terminal kabel meleleh, seperti misalnya, sebuah Saklar lampu yang dihubungkan ke beberapa buah lampu, sehingga menyebabkan arus yang dibebani ke saklar tersebut menjadi berlebih dan tentunya terminal kabel pada saklar akan panas dan meleleh.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka pastikan Peralatan listrik yang digunakan tidak melebihi Spesifikasi Kemampuan maksimum dayanya, dan untuk Elektromotor, pastikan dilengkapi dengan proteksi Thermal-Overload Relay dan disetting maksimum 80% dari arus maksimal motor.
6. Ukuran kabel terlalu kecil
Penggunaan Kabel yang memiliki ukuran yang terlalu kecil, atau tidak sesuai dengan Kemampuan hantar Arus (KHA), maka dapat menyebabkan Kabel Panas dan meleleh, oleh karena itu pastikan penggunaan ukuran kabel minimal 125% x KHA.
7. Bahan penghantar tidak sesuai
Perbedaan Jenis Bahan penghantar yang digunakan untuk Sambungan kabel, Skun Kabel, ataupun pada Terminal Kabel juga dapat menyebabkan Kabel panas dan meleleh, Misalnya kabel tembaga disambung dengan kabel Aluminium, Ataupun penggunaan Kabel Aluminium untuk Terminal kabel motoran dengan memakai Skun Kabel jenis Tembaga, Penggunaan jenis bahan penghantar yang tidak sesuai akan menyebabkan Sambungan kabel tidak optimal, Panas berlebih dan akhirnya kabel akan rusak, meleleh, gosong.
Untuk itu, pastikan menggunakan jenis kabel yang sesuai, misalnya:
- Kabel aluminium harus disambung dengan Kabel Aluminium
- Kabel Tembaga disambung dengan Kabel Tembaga
- Kabel Tembaga harus menggunakan Skun kabel Jenis Tembaga
- Kabel Aluminium harus menggunakan Skun kabel Jenis Aluminium
Dan sebaiknya, jika memang harus menggunakan kabel jaringan jenis Aluminium, maka khusus untuk sambungan kedalam panel sebaiknya tetap menggunakan Kabel tembaga, dan usahakan sambungan dibtempatkan diluar Panel untuk menghindari kerusakan komponen di dalam panel.
8. On-Off terlalu sering
Peralatan listrik yang terlalu sering di Nyala-padamkan atau Start-Stop terlalu sering, juga dapat menyebabkan kabel panas dan meleleh. sebisa mungkin hindari On-Off yang terlalu sering dan dalam waktu yang singkat, baik itu pada elektro motor, saklar lampu, maupun peralatan listrik lainnya.
Posting Komentar untuk "Beberapa Penyebab Sambungan Kabel Meleleh"