Cara Memilih Pompa Air yang bagus sesuai Spesifikasi yang anda butuhkan dirumah
Bagaimana cara memilih Pompa air yang bagus, Awet, berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan dirumah?, Berbagai jenis Pompa yang tersedia dipasaran, dan hal ini menjadikan kita perlu lebih selektif untuk memilih Pompa yang sesuai dengan yang kita butuhkan.
Karena berbagai perbedaan kebutuhan masyarakat akan Pompa air, pihak produsen juga harus menyediakan berbagai pilihan pompa air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Pompa AirAda yang mencari Pompa air hanya untuk menghisap air dari sumur yang tidak terlalu dalam, ada yang membutuhkan pompa air untuk sekedar menyuplai kebutuhan air sehari-hari, ada yang membutuhkan pompa air untuk semprotan yang kuat dan jauh, dan lain sebagainya. Karena itulah, anda juga perlu lebih selektif dalam memilih Pompa air yang tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan anda masing-masing.
Kesalahan dalam memilih pompa air, tentu akan membuat dana yang anda keluarkan untuk membeli pompa air tersebut menjadi sia-sia dan tak dapat memenuhi spesifikasi pompa air yang anda butuhkan.
Sebenarnya, untuk memilih Pompa air yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tidaklah terlalu sulit, karena pada setiap Pompa air yang dijual dipasaran sudah dilengkapi dengan name plate yang berisikan data spesifikasi pompa air tersebut, jadi kita tinggal membaca spesifikasinya dan menyesuaikan dengan yang dibutuhkan. Pertanyaannya, apakah kita sudah memahami apa saja spesifikasi yang harus kita perhatikan, agar tidak salah dalam memilih pompa air?
Berikut ini, beberapa spesifikasi pompa yang perlu anda perhatikan sebelum membeli dan memilih Pompa air yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anda.
1. Sesuaikan Tegangan (Voltage)
Pada setiap Pompa air dilengkapi dengan Name Plate yang tercantum data spesifikasi Pompa, salah satunya spesifikasi Tegangan (Voltage).
Voltage adalah besar tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Pompa air tersebut, Karena pada umumnya listrik yang ada di rumah memiliki tegangan sebesar 220 Volt, maka Pompa air yang harus kita pilih adalah yang tertera Voltage 220 Volt.
2. Sesuaikan Frekuensi (HZ)
Terkadang pada name plate Pompa air juga tertera spesifikasi HZ atau Hertz. Hertz adalah besaran frekuensi listrik yang dibutuhkan, dan Frekuensi listrik yang digunakan di Indonesia umumnya adalah 50 Hz.
3. Daya Pompa air (Ouput Power)
Pada setiap pompa air biasanya tertera data spesifikasi Output Power. Outpur Power adalah Daya listrik keluaran atau Daya listrik yang terpakai saat pompa air tersebut dinyalakan. Daya listrik (Output Power) ini biasanya dalam satuan Watt, dan tentunya semakin besar ukuran pompa air yang kita pilih maka akan semakin besar daya listriknya.
Pilihan Daya listrik (Output Power) pompa air, antara lain 125Watt, 250Watt, 300Watt, 450Watt, dan berbagai besaran daya lainnya. Pemilihan Output power (Daya listrik) sebuah pompa air menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena semakin besar daya listrik pompa air yang kita pilih tentunya akan semakin boros pemakaian daya listrik, dan tagihan listrik akan semakin melonjak.
Pilihlah Pompa air yang Hemat Listrik, Pemilihan besar daya listrik pompa air harus disesuaikan dengan ukuran pompa air yang anda butuhkan, untuk lebih menghemat pemakaian listriknya.
4. Suction Head
Besaran Suction Head yang tertera pada spesifikasi Pompa air, menunjukkan seberapa jauh kedalaman air yang dapat dihisap pompa air tersebut. Suction Head adalah Daya hisap atau jarak kedalaman atau ketinggian maksimal permukaan air yang akan dipompakan.
Pilihan Suction Head atau kemampuan Hisap suatu Pompa air juga beraneka ragam, ada pompa air yang memiliki kemampuan hisap (Suction Head) pada kedalaman maksimal 9 meter, 12 meter, 15 meter, 30 meter, 50 meter, dan sebagainya. Pilihlah Pompa air yang sesuai dengan kedalaman air yang ada dirumah anda.
5. Suction Pipe
Suction Pipe adalah besaran Ukuran Pipa hisap yang digunakan, dan ini harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan. Jika pada pompa air tertulis Suction Pipe 1 inci (25mm), maka untuk mendapatkan kinerja pompa yang optimal kita harus menggunakan pipa hisap dengan ukuran maksimal sebesar 1 inci (25mm).
6. Discharge Head
Discharge Head pada Pompa air adalah menunjukkan seberapa jauh pompa air tersebut dapat memompakan atau mengalirkan air yang dihisapnya, atau disebut juga dengan Daya dorong pompa tersebut.
Pilihan Discharge Head pada pompa air juga beraneka ragam, ada yang 14 Meter, 21 meter, 30 meter, 33 meter, 40 meter, dan sebagainya. Pilihlah pompa air dengan daya dorong (Discharge Head) yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing, yang dapat diukur dari jarak pompa air ke rumah anda.
7. Discharge Pipe
Discharge Pipe adalah besaran ukuran Pipa dorong (keluaran air) yang digunakan, dan ini harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan.
Jika pada pompa air tertulis Discharge Pipe 1in (25mm), maka untuk kinerja pompa yang optimal harus menggunakan pipa keluaran maksimal sebesar 1 inci (25mm).
8. Capacity
Capacity atau seberapa banyak kapasitas pompa air tersebut dapat mengalirkan air, dalam satuan menit. Pilihan Capacity Pompa air, antara lain: 10 Liter/menit. 18 liter/menit, 29 liter/menit, 33 liter/menit, dan sebagainya.
Namun perlu juga anda perhatikan bahwa Kapasitas (Capacity) pompa air biasanya disesuaikan dengan jarak Suction head, semakin jauh jarak kedalaman air yang dihisap pompa air tersebut maka kapasitasnya akan menurun. Oleh karena itu, pada pompa air biasanya tertera tulisan: Suction Head 9 meter, Capacity 35 liter/menit.
Pilihlah kapasitas Pompa air yang sesuai dengan kebutuhan anda, jika anda membutuhkan Pompa yang dapat mengalirkan air dalam jumlah yang banyak, maka pilihlah pompa air yang memiliki kapasitas besar. Sebagai gambaran, pompa air dengan kapasitas 10 liter/menit dapat menyuplai air sebanyak 600 liter dalam satu jam.
9. Pressure Switch
Pressure switch adalah Tekanan maksimal pompa air, jika kita memasang pompa air dengan dilengkapi sensor tekanan otomatis, maka tekanan maksimal pompa air saat pipa keluaran ditutup adalah sesuai dengan yang tertera pada name plate pompa air tersebut. Pressure switch pada pompa air, antara lain: 1,6 – 2,6 kgf, 1,4 – 2,2 kgf, dan lainnya.
10. Merek Pompa air
Pada name plate spesifikasi pompa juga tertera Merek pompa dan tipe pompa air tersebut, untuk mendapatkan pompa air yang bagus dan berkualitas anda tentu dapat memilih merek Pompa air yang ternama dan sudah berpengalaman dalam produksi pompa air.
11. Jenis pompa air
Pompa air ada yang biasa, ada yang semi Jet Pump dan ada pompa air jenis Jet Pump.
Perbedaan antara jenis pompa air ini adalah terletak pada kemampuan hisap dan kapasitasnya.
Untuk dapat menghisap air yang jarak kedalamannya cukup jauh maka biasanya digunakan pompa jenis Jet Pump, namun jika kedalaman air masih tidak terlalu dalam dapat menggunakan pompa air biasa atau pompa semi Jetpump.
Dan belakangan ini, banyak juga yang menggunakan Pompa air jenis Submersible Pump yang memiliki daya hisap cukup jauh dan dipasang didalam (Tenggelam) pada sumber air.
Karena berbagai perbedaan kebutuhan masyarakat akan Pompa air, pihak produsen juga harus menyediakan berbagai pilihan pompa air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Pompa AirAda yang mencari Pompa air hanya untuk menghisap air dari sumur yang tidak terlalu dalam, ada yang membutuhkan pompa air untuk sekedar menyuplai kebutuhan air sehari-hari, ada yang membutuhkan pompa air untuk semprotan yang kuat dan jauh, dan lain sebagainya. Karena itulah, anda juga perlu lebih selektif dalam memilih Pompa air yang tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan anda masing-masing.
Kesalahan dalam memilih pompa air, tentu akan membuat dana yang anda keluarkan untuk membeli pompa air tersebut menjadi sia-sia dan tak dapat memenuhi spesifikasi pompa air yang anda butuhkan.
Sebenarnya, untuk memilih Pompa air yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tidaklah terlalu sulit, karena pada setiap Pompa air yang dijual dipasaran sudah dilengkapi dengan name plate yang berisikan data spesifikasi pompa air tersebut, jadi kita tinggal membaca spesifikasinya dan menyesuaikan dengan yang dibutuhkan. Pertanyaannya, apakah kita sudah memahami apa saja spesifikasi yang harus kita perhatikan, agar tidak salah dalam memilih pompa air?
Panduan Memilih Pompa air yang bagus dan sesuai dengan Spesifikasi yang anda butuhkan dirumah
Memilih Pompa air yang bagus |
1. Sesuaikan Tegangan (Voltage)
Pada setiap Pompa air dilengkapi dengan Name Plate yang tercantum data spesifikasi Pompa, salah satunya spesifikasi Tegangan (Voltage).
Voltage adalah besar tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Pompa air tersebut, Karena pada umumnya listrik yang ada di rumah memiliki tegangan sebesar 220 Volt, maka Pompa air yang harus kita pilih adalah yang tertera Voltage 220 Volt.
2. Sesuaikan Frekuensi (HZ)
Terkadang pada name plate Pompa air juga tertera spesifikasi HZ atau Hertz. Hertz adalah besaran frekuensi listrik yang dibutuhkan, dan Frekuensi listrik yang digunakan di Indonesia umumnya adalah 50 Hz.
3. Daya Pompa air (Ouput Power)
Pada setiap pompa air biasanya tertera data spesifikasi Output Power. Outpur Power adalah Daya listrik keluaran atau Daya listrik yang terpakai saat pompa air tersebut dinyalakan. Daya listrik (Output Power) ini biasanya dalam satuan Watt, dan tentunya semakin besar ukuran pompa air yang kita pilih maka akan semakin besar daya listriknya.
Pilihan Daya listrik (Output Power) pompa air, antara lain 125Watt, 250Watt, 300Watt, 450Watt, dan berbagai besaran daya lainnya. Pemilihan Output power (Daya listrik) sebuah pompa air menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena semakin besar daya listrik pompa air yang kita pilih tentunya akan semakin boros pemakaian daya listrik, dan tagihan listrik akan semakin melonjak.
Pilihlah Pompa air yang Hemat Listrik, Pemilihan besar daya listrik pompa air harus disesuaikan dengan ukuran pompa air yang anda butuhkan, untuk lebih menghemat pemakaian listriknya.
4. Suction Head
Besaran Suction Head yang tertera pada spesifikasi Pompa air, menunjukkan seberapa jauh kedalaman air yang dapat dihisap pompa air tersebut. Suction Head adalah Daya hisap atau jarak kedalaman atau ketinggian maksimal permukaan air yang akan dipompakan.
Pilihan Suction Head atau kemampuan Hisap suatu Pompa air juga beraneka ragam, ada pompa air yang memiliki kemampuan hisap (Suction Head) pada kedalaman maksimal 9 meter, 12 meter, 15 meter, 30 meter, 50 meter, dan sebagainya. Pilihlah Pompa air yang sesuai dengan kedalaman air yang ada dirumah anda.
5. Suction Pipe
Suction Pipe adalah besaran Ukuran Pipa hisap yang digunakan, dan ini harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan. Jika pada pompa air tertulis Suction Pipe 1 inci (25mm), maka untuk mendapatkan kinerja pompa yang optimal kita harus menggunakan pipa hisap dengan ukuran maksimal sebesar 1 inci (25mm).
6. Discharge Head
Discharge Head pada Pompa air adalah menunjukkan seberapa jauh pompa air tersebut dapat memompakan atau mengalirkan air yang dihisapnya, atau disebut juga dengan Daya dorong pompa tersebut.
Pilihan Discharge Head pada pompa air juga beraneka ragam, ada yang 14 Meter, 21 meter, 30 meter, 33 meter, 40 meter, dan sebagainya. Pilihlah pompa air dengan daya dorong (Discharge Head) yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing, yang dapat diukur dari jarak pompa air ke rumah anda.
7. Discharge Pipe
Discharge Pipe adalah besaran ukuran Pipa dorong (keluaran air) yang digunakan, dan ini harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan.
Jika pada pompa air tertulis Discharge Pipe 1in (25mm), maka untuk kinerja pompa yang optimal harus menggunakan pipa keluaran maksimal sebesar 1 inci (25mm).
8. Capacity
Capacity atau seberapa banyak kapasitas pompa air tersebut dapat mengalirkan air, dalam satuan menit. Pilihan Capacity Pompa air, antara lain: 10 Liter/menit. 18 liter/menit, 29 liter/menit, 33 liter/menit, dan sebagainya.
Namun perlu juga anda perhatikan bahwa Kapasitas (Capacity) pompa air biasanya disesuaikan dengan jarak Suction head, semakin jauh jarak kedalaman air yang dihisap pompa air tersebut maka kapasitasnya akan menurun. Oleh karena itu, pada pompa air biasanya tertera tulisan: Suction Head 9 meter, Capacity 35 liter/menit.
Pilihlah kapasitas Pompa air yang sesuai dengan kebutuhan anda, jika anda membutuhkan Pompa yang dapat mengalirkan air dalam jumlah yang banyak, maka pilihlah pompa air yang memiliki kapasitas besar. Sebagai gambaran, pompa air dengan kapasitas 10 liter/menit dapat menyuplai air sebanyak 600 liter dalam satu jam.
9. Pressure Switch
Pressure switch adalah Tekanan maksimal pompa air, jika kita memasang pompa air dengan dilengkapi sensor tekanan otomatis, maka tekanan maksimal pompa air saat pipa keluaran ditutup adalah sesuai dengan yang tertera pada name plate pompa air tersebut. Pressure switch pada pompa air, antara lain: 1,6 – 2,6 kgf, 1,4 – 2,2 kgf, dan lainnya.
10. Merek Pompa air
Pada name plate spesifikasi pompa juga tertera Merek pompa dan tipe pompa air tersebut, untuk mendapatkan pompa air yang bagus dan berkualitas anda tentu dapat memilih merek Pompa air yang ternama dan sudah berpengalaman dalam produksi pompa air.
11. Jenis pompa air
Pompa air ada yang biasa, ada yang semi Jet Pump dan ada pompa air jenis Jet Pump.
Perbedaan antara jenis pompa air ini adalah terletak pada kemampuan hisap dan kapasitasnya.
Untuk dapat menghisap air yang jarak kedalamannya cukup jauh maka biasanya digunakan pompa jenis Jet Pump, namun jika kedalaman air masih tidak terlalu dalam dapat menggunakan pompa air biasa atau pompa semi Jetpump.
Dan belakangan ini, banyak juga yang menggunakan Pompa air jenis Submersible Pump yang memiliki daya hisap cukup jauh dan dipasang didalam (Tenggelam) pada sumber air.
Posting Komentar untuk "Cara Memilih Pompa Air yang bagus sesuai Spesifikasi yang anda butuhkan dirumah"