11 bahan Instalasi listrik dan cara memasang yang benar dan aman
Untuk memasang instalasi listrik di rumah yang baik dan aman, tentunya dibutuhkan berbagai bahan atau peralatan listrik yang tepat, serta cara memasang yang benar. Terdapat beberapa bahan atau material untuk pemasangan instalasi listrik di rumah yang perlu kita ketahui, dan tentunya harus yang sesuai baik dari sisi keselamatan dan kehandalannya. Oleh karena itu,kali ini kita akan berbagi mengenai apa saja bahan atau material yang diperlukan untuk pemasangan instalasi listrik yang baik dan Aman, serta cara memasangnya.
Bahan Instalasi Listrik dan cara memasang yang benar dan aman
1. KabelKabel adalah salah satu bahan utama untuk pemasangan Instalasi listrik di rumah. Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik, untuk mengalirkan listrik dari sumber listrik menuju berbagai peralatan listrik lainnya yang ada di dalam suatu instalasi listrik dirumah.
Terdapat berbagai jenis bahan yang digunakan untuk penghantar Listrik, Namun bahan penghantar atau Kabel yang baik untuk menghantarkan Listrik adalah kabel dengan bahan Tembaga, karena memiliki daya hantar yang bagus dan tahanan jenis yang kecil.
Setelah kita memilih kabel yang berbahan tembaga, selanjutnya kita juga harus memilih jenis kabel yang sesuai dan aman untuk digunakan pada Instalasi listrik dirumah. Terdapat beberapa jenis Kabel tembaga yang biasa dipakai untuk instalasi listrik di rumah, antara lain:
Kabel NYA
Kabel NYA biasanya dipasang didalam Pipa PVC. Kenapa kabel NYA harus dipasang didalam pipa?, Kabel jenis NYA hanya memiliki satu lapisan isolasi yang melindungi inti tembaga di dalamnya, sehingga dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA adalah jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik di rumah, memerlukan lebih dari satu kabel NYA, sehingga perlu dimasukkan didalam Pipa untuk menyatukan kabel-kabel tersebut dan tampak lebih rapi.
Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, memberikan beberapa keuntungan dibanding Kabel NYA. Kabel NYA dapat dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), karena Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia dengan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga tidak perlu banyak kabel untuk pemasangan instalasi listrik di rumah. Hal yang tak kalah penting adalah, menentukan kabel ukuran berapa yang harus kita gunakan, agar instalasi listri di rumah aman dan Awet?
Kabel yang harus dipasang ada 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel untuk jalur Netral (Hitam) dan Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
2. MCBMCB (Miniature Circuit Breaker) adalah salah satu komponen atau bahan utama dalam suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, jika terjadi hubungan singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis memutuskan rangkaian listrik dan listrik di rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa digunakan untuk pengaman instalasi listrik adalah Sekring (Fuse), namun penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB dapat digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti jika putus.
Meski ada sekring otomatis,dan tak perlu diganti jika terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yang paling diminati. MCB dipasang pada kabel fase dari sumber listrik, sumber listrik (kabel Fase) harus melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di rumah.
Kabel fasa dari sumber listrik utama dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), dan terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik di dalam rumah, sedangkan kabel netral dari sumber langsung dialirkan langsung tanpa melewati MCB.
3. Sekring (Fuse)
Sekring adalah suatu alat pengaman listrik yang terbuat dari bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, jika arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring dalam instalasi listrik sudah mulai tergantikan dengan menggunakan MCB yang lebih praktis.
4. ELCB (Anti kontak)
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman yang sangat penting dalam suatu instalasi listrik dirumah. ELCB berfungsi sebagai pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
ELCB harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum instalasi listrik di rumah, Kabel fasa dan kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di rumah.
5. Stop kontakStop kontak atau biasa juga disebut dengan colokan, tempat kita mencolokkan steker dari berbagai peralatan listrik seperti televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, dan lainnya.
Stop kontak (Colokan) berfungsi sebagai tempat sumber listrik, dan digunakan untuk tempat menyalakan berbagai peralatan listrik. Stop kontak memiliki 3 terminal kabel di dalamnya, terminal tersebut berfungsi untuk pemasangan kabel fase , netral dan arde dari sumber listrik.
6. Saklar
Saklar berfungsi sebagai alat penghubung dan pemutus rangkaian sumber listrik menuju peralatan listrik, dan umumnya dipasang untuk menyalakan atau memadamkan Lampu. Terdapat berbagai jenis saklar, namun yang paling sering digunakan untuk instalasi listrik dirumah adalah saklar tunggal dan saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan untuk satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal digunakan untuk dua buah lampu. Saklar tunggal memiliki dua baut terminal, satu terminal untuk tempat kabel fase langsung dari sumber, dan satu terminal lagi untuk tempat kabel yang menuju ke lampu.
7. Kotak sambunganKotak sambungan disebut juga dengan Junction Box, atau biasa disebut dengan Tedus. Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi tempat kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan agar setiap sambungan kabel dapat terlindung dengan baik dan aman.
8. Wire Nut
Wire Nut adalah alat untuk menyambung kabel listrik yang baik dan aman, setelah kabel disambung dengan cara dipuntir, kemudian kita tutup dengan Wire Nut agar sambungan terlindungi dan tidak mudah longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yang biasa kita gunakan untuk menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda menggunakan isolasi untuk membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai menggunakan Wire nut yang berfungsi sebagai isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah mudah longgar.
9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi sebagai isolator (Bahan yang tidak bisa menghantar listrik), untuk melindungi kabel-kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Untuk sambungan kabel jika memungkinkan sebaiknya menggunakan Wire Nut.
10. LampuLampu merupakan alat listrik yang berfungsi untuk memberikan penerangan. Terdapat berbagai jenis lampu yang banyak digunakan dalam instalasi listrik dirumah, antara lain: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat energi,Lampu LED, dan lainnya.
Untuk lampu TL tidak membutuhkan fiting lampu, Karena Lampu TL sudah dilengkapi dengan kotak lampu, sedangkan untuk lampu-lampu lainnya harus menggunakan Fitting tempat memasang lampu tersebut.
11. Fitting Lampu
Fitting Lampu berfungsi untuk tempat memasang lampu dan sebagai tempat sumber listrik untuk menyalakan lampu tersebut. Terdapat berbagai jenis fitting lampu, seperti: fitting gantung dan fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat dua baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung dari sumber, sedangan terminal lainnya untuk tempat kabel fase yang diambil dari saklar lampu tersebut, saat saklar dalam posisi terputus maka lampu padam, saat saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Terdapat berbagai jenis bahan yang digunakan untuk penghantar Listrik, Namun bahan penghantar atau Kabel yang baik untuk menghantarkan Listrik adalah kabel dengan bahan Tembaga, karena memiliki daya hantar yang bagus dan tahanan jenis yang kecil.
Setelah kita memilih kabel yang berbahan tembaga, selanjutnya kita juga harus memilih jenis kabel yang sesuai dan aman untuk digunakan pada Instalasi listrik dirumah. Terdapat beberapa jenis Kabel tembaga yang biasa dipakai untuk instalasi listrik di rumah, antara lain:
Kabel NYA
Kabel NYA biasanya dipasang didalam Pipa PVC. Kenapa kabel NYA harus dipasang didalam pipa?, Kabel jenis NYA hanya memiliki satu lapisan isolasi yang melindungi inti tembaga di dalamnya, sehingga dibutuhkan pelindung tambahan yaitu Pipa.
Selain itu Kabel NYA adalah jenis Kabel tunggal, untuk pemasangan suatu instalasi listrik di rumah, memerlukan lebih dari satu kabel NYA, sehingga perlu dimasukkan didalam Pipa untuk menyatukan kabel-kabel tersebut dan tampak lebih rapi.
Kabel NYM
Penggunaan Kabel NYM untuk instalasi listrik dirumah, memberikan beberapa keuntungan dibanding Kabel NYA. Kabel NYA dapat dipasang tanpa selubung tambahan (Pipa), karena Kabel NYM memiliki beberapa lapisan isolasi yang menyelubungi Inti tembaga.
Kabel NYA tersedia dengan beberapa inti tembaga didalamnya, sehingga tidak perlu banyak kabel untuk pemasangan instalasi listrik di rumah. Hal yang tak kalah penting adalah, menentukan kabel ukuran berapa yang harus kita gunakan, agar instalasi listri di rumah aman dan Awet?
Kabel yang harus dipasang ada 3 macam, yakni Kabel untuk jalur Fasa (Merah), Kabel untuk jalur Netral (Hitam) dan Kabel jalur Arde atau pentanahan (Kuning).
Pastikan Kabel yang anda gunakan sudah sesuai, jenis kabel dan ukurannya
2. MCBMCB (Miniature Circuit Breaker) adalah salah satu komponen atau bahan utama dalam suatu instalasi listrik.
MCB berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik, jika terjadi hubungan singkat (Korsleting) atau kelebihan beban, maka MCB akan secara otomatis memutuskan rangkaian listrik dan listrik di rumah pun menjadi padam.
Dulu alat yang biasa digunakan untuk pengaman instalasi listrik adalah Sekring (Fuse), namun penggunaan sekring belakangan ini mulai tergantikan dengan MCB, karena MCB dapat digunakan berkali-kali saat terjadi gangguan instalasi listrik, sedangkan sekring perlu diganti jika putus.
Meski ada sekring otomatis,dan tak perlu diganti jika terjadi gangguan listrik, namun penggunaan MCB tetap yang paling diminati. MCB dipasang pada kabel fase dari sumber listrik, sumber listrik (kabel Fase) harus melewati MCB terlebih dahulu sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di rumah.
Kabel fasa dari sumber listrik utama dipasang pada baut terminal MCB (bagian Atas), dan terminal MCB bagian bawah dipasang menuju instalasi listrik di dalam rumah, sedangkan kabel netral dari sumber langsung dialirkan langsung tanpa melewati MCB.
Pastikan Kabel yang terpasang pada MCB adalah Kabel Fase dari sumber, agar saat MCB dimatikan tidak ada lagi tegangan listrik yang mengalir pada Instalasi listrikDan pasanglah MCB dengan menggunakan Box MCB agar lebih terlindung, aman dan rapi.
3. Sekring (Fuse)
Sekring adalah suatu alat pengaman listrik yang terbuat dari bahan penghantar yang memiliki batasan kemampuan arus, jika arus lebih maka sekring akan putus.
Penggunaan sekring dalam instalasi listrik sudah mulai tergantikan dengan menggunakan MCB yang lebih praktis.
4. ELCB (Anti kontak)
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker), adalah suatu alat pengaman yang sangat penting dalam suatu instalasi listrik dirumah. ELCB berfungsi sebagai pengaman bagi kita terhadap resiko kesetrum atau tersengat listrik.
ELCB harus dipasang pada sumber listrik utama sebelum instalasi listrik di rumah, Kabel fasa dan kabel Netral harus terpasang terlebih dahulu pada ELCB sebelum dialirkan menuju instalasi listrik di rumah.
Jika instalasi listrik dirumah anda belum terpasang ELCB, segera lengkapi dengan ELCB karena keselamatan kita adalah hal yang paling utama
5. Stop kontakStop kontak atau biasa juga disebut dengan colokan, tempat kita mencolokkan steker dari berbagai peralatan listrik seperti televisi, kulkas, kipas angin, mesin cuci, dan lainnya.
Stop kontak (Colokan) berfungsi sebagai tempat sumber listrik, dan digunakan untuk tempat menyalakan berbagai peralatan listrik. Stop kontak memiliki 3 terminal kabel di dalamnya, terminal tersebut berfungsi untuk pemasangan kabel fase , netral dan arde dari sumber listrik.
Pastikan instalasi listrik dirumah dilengkapi dengan kabel arde, dan terpasang dengan baik dan benar
6. Saklar
Saklar berfungsi sebagai alat penghubung dan pemutus rangkaian sumber listrik menuju peralatan listrik, dan umumnya dipasang untuk menyalakan atau memadamkan Lampu. Terdapat berbagai jenis saklar, namun yang paling sering digunakan untuk instalasi listrik dirumah adalah saklar tunggal dan saklar ganda.
Saklar tunggal digunakan untuk satu buah lampu, sedangkan saklar tunggal digunakan untuk dua buah lampu. Saklar tunggal memiliki dua baut terminal, satu terminal untuk tempat kabel fase langsung dari sumber, dan satu terminal lagi untuk tempat kabel yang menuju ke lampu.
Pastikan kabel yang terpasang ke saklar adalah kabel fase, agar saat saklar terputus, tidak ada tegangan listrik yang masuk ke lampu
7. Kotak sambunganKotak sambungan disebut juga dengan Junction Box, atau biasa disebut dengan Tedus. Kotak sambungan (Tedus) ini berfungsi tempat kita menyambung kabel-kabel listrik, yang bertujuan agar setiap sambungan kabel dapat terlindung dengan baik dan aman.
Pastikan setiap sambungan kabel ditempatkan didalam kotak sambungan (Tedus)
8. Wire Nut
Wire Nut adalah alat untuk menyambung kabel listrik yang baik dan aman, setelah kabel disambung dengan cara dipuntir, kemudian kita tutup dengan Wire Nut agar sambungan terlindungi dan tidak mudah longgar.
Wire nut juga berfungsi pengganti isolasi (Selasiban) yang biasa kita gunakan untuk menyambung kabel listrik.
Jika selama ini anda menggunakan isolasi untuk membalut sambungan kabel, maka sebaiknya anda mulai menggunakan Wire nut yang berfungsi sebagai isolasi sekaligus menjaga sambungan lebih kuat dan tidah mudah longgar.
Gunakan Wire Nut untuk menyambung kabel listrik yang bagus dan aman
9. Isolasi (Insulation Tape)
Isolasi berfungsi sebagai isolator (Bahan yang tidak bisa menghantar listrik), untuk melindungi kabel-kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Untuk sambungan kabel jika memungkinkan sebaiknya menggunakan Wire Nut.
10. LampuLampu merupakan alat listrik yang berfungsi untuk memberikan penerangan. Terdapat berbagai jenis lampu yang banyak digunakan dalam instalasi listrik dirumah, antara lain: Lampu TL (Neon),Lampu Pijar, Lampu Hemat energi,Lampu LED, dan lainnya.
Untuk lampu TL tidak membutuhkan fiting lampu, Karena Lampu TL sudah dilengkapi dengan kotak lampu, sedangkan untuk lampu-lampu lainnya harus menggunakan Fitting tempat memasang lampu tersebut.
11. Fitting Lampu
Fitting Lampu berfungsi untuk tempat memasang lampu dan sebagai tempat sumber listrik untuk menyalakan lampu tersebut. Terdapat berbagai jenis fitting lampu, seperti: fitting gantung dan fitting tempel (Duduk).
Pada fiting lampu terdapat dua baut terminal kabel, satu baut terminal dipasang kabel netral langsung dari sumber, sedangan terminal lainnya untuk tempat kabel fase yang diambil dari saklar lampu tersebut, saat saklar dalam posisi terputus maka lampu padam, saat saklar terhubung maka lampu akan menyala.
Pilihlah fiting lampu yang terminalnya berbahan kuningan, agar tidak mudah berkarat dan lebih Awet
Posting Komentar untuk "11 bahan Instalasi listrik dan cara memasang yang benar dan aman"